●
SEJARAH PRAMUKA
Pramuka di
resmikan tanggal 17 Agustus 1961, sebulan setelah proklmasi para Kepanduan
Indonesia di Jogyakarta menggumpulkan anggota tanggal 27-29 Desember 1945 di
Surakarta dan membentuk Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia yang di sepakati
“Pandu Rakyat Indonesia”, dan di perkuat dengan SK Menteri Pendidikan,
Pengajuan, dan Kebudayaan No.93/ Bhg.A tanggal 1 Februari 1945.
Tahun-tahun
sulit Pandu-Pandu Rakyat Indonesia karena ada tekanan Belanda hingga akhirnya
Suprapto gugur saat mengikuti Api Unggun dalam rangka memperingati Kemerdekaan
Indonesia tanggal 17 Agustus 1948.
Pandu Rakyat
Indonesia mengadakan kongres ke II tanggal 20-22 Januari 1950 di Jogyakarta
yang memutuskan member kesempatanpada golongan khusus untuk menghidupkan
organisasi masing-masing. Menteri PP dan K mencabut SK No.93/ Bhg.A tanggal 1
Februari 1947 dan menggatinya dengan SK Menteri PP dan K No. 2344/Kab tanggal 6
September 1951. Sehingga beberapa organisasi Kepanduan Rakyat Indonesia kembali
untuk melekukan aktifitas Kepanduan.
Tanggal 6
September 1951 terbentuk ikatan Federasi yang tidak tepat pada situasi
Indonesia waktu itu, maka tanggal 3 Desember 1960 terbit ketetapan MPRS No.2/
MPRS/ 1960 Tentang Rencana Pembangunan Nasional Semesta berencana Pasal 330-C
menyatakan bahwa Dasar Pendidikan di Bidang Kepanduan adalah Pancasila dan
Pasalm 349 Ayat 30 menegaskan Pendididkan Kepanduan Supaya Di Intensifkan dan
Metujui Rencana Pemerintah Untuk Pendidkan Pramuka.
●
LAHIRNYA GERAKAN PRAMUKA
Pada tanggal
9 Maret 1961 Presiden menggumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin Gerakan Pemandu
Indonesia di Istana Negara yang menegaskan pada seluruh organisasi Kepanduan
yang di lebur menjadi satu yaitu gerakan pramuka dengan lambang tunas kelapa
yang di sebut dengan “ Hari Tunas Gerakan Pramuka”. Yang di susun panitia
pembantu pelaksana pembentukan Gerakan Pramuka dalam SK Presiden RI No.112
Tahun 1961 tanggal 5 April yang terdiri dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX,
Prof Priono, Dr.A Ajis Saleh, dan Ahmadi. Dalam bulan April keluar lagi
Keputusan Presiden RI No.121 tanggal 1 April 1961 tentang Panitia Pembentukan
Gerakan Pramuka Dengan Penambahan satu anggota yaitu Mulyadi Djojo Martono
Di terbit keputusan tanggal 20 Mei 1961 yang
Menetapkan Gerakan Pramuka Sebagai satu-satunya Organisasi Kepanduan yang
ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda
Indonesia. Keputusan Presiden tersebut juga mengesahkan anggaran dasar gerakan
pramuka. Tanggal 20 Mei di sebut juga “ Hari Kenangkitan Nasional”, namun bagi
gerakan pramuka merupakan tonggak sejarah pendidikan di lingkungan ke-3 yang di
sebut “ Hari Permulaan Tahun Kerja”.
Pada tanggal
31 Juli 1961 di Istana Olahraga Senayan meleburkan anggota dalam organisasi
pramuka yang di sebut “Hari Ikrar Gerakan Pramuka”. Oraganisasi ini di pimpin
oleh Mabinas, Kuatinas/Kuarnas, dan Kuarnari.
→ Kuartinas di ketuai Presiden RI
Dr.Ir.Soekarno, Waket I Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dan Waket II Brigjen TNI
R.A.H.Saleh
→ Untuk Kuarnas di ketuai oleh Sri Sultan
Hamengku buwono IX, Waket I Brigjen TNI R.A.H.Saleh yang merangkap sebagai
ketua Kuarnari.
Tanggal
14 Agustus 1961 Presiden menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Pramuka
yang di terima oleh Ketua Kuarnas setelah Presiden melantik anggota
Mapinas,Kuartinas, dan Kuarnari yang di ikuti 10.000 anggota gerakan pramuka di
halaman Istana Negara.
Melalui
Display, Pawai Pembangunan berkeliling Jakarta gerakan pramuka resmi di
perkenalkan pada seluruh rakyat Indonesia yang di adakan di tempat penting
lainnya di seluruh Indonesia dan di sebut “ Hari Pramuka”
●
Kiprah dan Perkembangan Gerakan Pramuka
Selama 50 Tahun”
Pada
masanya jabatan Kuartinas gerakan kepramukaan silih berganti yang di posisikan
pada putra-putra terbaik bangsa Indonesia yaitu : Sri Sultan Hamengku Buwono
IX, H.M Sarbini, H.Mashudi, H.Hirmawan Susanto, H.A Rivai Harahap, hingga
Prof.DR.Dr.H Azrul Azwar,MPH
Sesuai
visi dan misinya gerakan pramuka telah membentuk watak, kepribadian, budi
pekerti yang handal bagi calon pemimpin bangsa yang tangguh di masa depan
melalui berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan di antaranya : 1) Pramuka
Siaga (dengan kegiatan kepramukaan dalam bentuk permainan, pameran siaga, pasar
siaga darmawisata, pensi budaya, karnaval, perkemahan satu hari), 2)Pramuka
Penggalang (dengan kegiatan kepramukaan
dalam bentuk menyimak presentasi Gladian Pimpinan Regu, forum penggalang,
penjelajahan, lomba tingkat, dan jamboree nasional), 3) Pramuka Panegak dan
Pandega ( kegiatan kepramukaan dalam bentuk Gladian Pimpinan Satuan, latihan
pengembangan kepemimpinan, pelatihan dewan kerja, kursus instruktur muda,
penataran seminar, lokakarya, dan raimuna)
● SATUAN KARYA PRAMUKA
Sejak
tahun 1966 karya pramuka di lengkapi dengan (Saka Taruna Bumi/ Pertanian, Saka
Bahari/ Kelautan, Saka Kencana/ KB, Saka Wana Bakti/ Kehutanan, Saka Bakti
Husada/ Kesehatan, Saka Bayangkara/ Kebayangkaraan, Saka Dirgantara/
Kedirgantaraan, Saka Wira Kartika/ Kepramukaan Matradan)
Anggota
pramuka dewasa yang bertindak sebagai pamong/ instruktur yang selalu di asah
mutunya bisa dengan mengikuti kursus Pembina pramuka mahir, kursus pelatihan
Pembina pramuka, kursus Pembina profesional, kursus pamong saka dan instruktur
saka, kursus pimpinan saka,kursus andalan, kursus majelis Pembina, dan
pelatihan keterampilan. Anggota pramuka dewasa juga mengadakan forum untuk
saling bertukar ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan nama forum “ Gelang Ajar
Penegak dan Karang Pamitra” untuk Pembina, forum “Bintaran Pelatih” untuk pelatih,
di tambah seminar dan lokakarya
● PENGABDIAN GERAKAN PRAMUKA
Dengan
motto “Satyaku ku darmakan, Darmaku ku baktikan” yang menunjang pembangunan di
antaranya : tanggal 5 Juli- 6 Agustus 1964, 2400 anggota pramuka penegak,
pandega, dan Pembina mengikuti perkemahan Satya Darma melakukan pembuatan
saluran induk jati luhur di desa Suka damai kabupaten Bekasi Jabar. Pada tahun
1968 gerakan pramuka melakukan pembuatan irigasi dandan di Cilideng, Bogor
Jabar. Cakupan gerakan pramuka bertambah luas dengan adanya PW yang turun
langsung dalam kepentingan masyarakat, antara lain : pembangunan kampong sehat,
pembangunan desa, perumahan, fasilitas air minum, sarana tempat ibadah, sarana
pendidikan, sarana olahraga sarana kesehatan, perpustakaan desa, balai desa,
sarana pembuangan air, jalan, jembatan, dan terminal bus. Program Pemerintah
yang di ikuti gerakan pramuka di antaranya : melalui perkemahan, bakti satuan
karya pramuka ( pecan penghijauan nasional, AMD,gerakan tunas untuk
melestarikan lingkungan hidup), penyuluhan KB, pertanian, kehutanan, gizi, tata
tertib lalu lintas, dan bahaya narkoba. Untuk program Haji Pramuka mengirim
penegak, pandega, dan Pembina sebagain
petugas TPHI dan PT garuda Indonesia untuk membantu jama’ah haji Indonesia dean
dalam pengabdian gerakan pramuka bekerja sama drngan instalasi terkait untuk
mengatasi kemiskinan. Di bidang keamanan pramuka aktif membantu koraban bencan
alam ( banjire, tsunami, gempa, longsor, gunung meletus, dll) di berbagai
tempat di wilayah Indonesia. Gerakan pramuka bergabung dalam gerakan pramuka sedunia
tahun 1971 dalm pidato Sri Sultan
Hamengku Buwono IX , mencuatkan nama pramuka di mata dunia sebagai penghormatan
induk Indonesia pertama kali yang mengadakan PW tingkat dunia yang di adakan di
desa Lebak Panjo Kec. Ampel Gading Kab.Malang Jatim pada tanggal 26 Juli-8
Agustus 1993.
Untuk
jambore sedunia gerakan pramuka Indonesia tak pernah ketinggalan dari berbagai
ajang internasional lainnya, gerakan pramuka Indonesia juga aktif mengikuti
berbagai keghiatan pramuka ( jambore pramuka internasional, jambore kawasan Asia
Pasifik dean jambore lainnya di beberapa Negara). Pada tanggal 3-7 September di
adakan pertemuan antara organisai kepramukaan Negara-Negara Asia di Kuala
Lumpur dan di sepakati pembentukan ASARC yang menetapakan Prof.DR.Dr.H.Azrul
Azwar, MPH sebagai ketua ASARC pertama, sejumlah tokoh pramuka mendapatkan
penghargaan karena berjasa atas perkembangan pramuka.
Pada
tahun 2006 Bapak Presiden mencanangkan Rehabilitas gerakan pramuka yang
berujuan untuk menetapkan gugus depan sebagai lembaga pendidikan. Ujung tombak
gerakan pramuka bisa di capai dengan ( melatih para Pembina, menambah
peralatan, dan penerbitan buku)
● SARANA,PRASARANA DAN UNIT USAHA
PRAMUKA
→ Gedung
Kuartinas gerakan pramuka terlletak di Jakarta Pusat.
→ Tahun
1977, Cibubur gerakan pramuka membangun sarana pendidikan dengan nama “Pusdika”
yang kemudian berganti nama “ Lemdikanas” dan sekarang bernama “ Pusdiklatnas”.
→ Taman
Rekreasi Widya Mandala Trida Bakti Pramuka terletak di sebelah timur Pusdiklatnas
dan terdapat pula di sebelah timur Pusdiklatnas Buperta yang merupakan bumi
perkemahan pramuka terbesar di kawasan Asia Pasifik yang di bangun tahun
1973-1981 yang mengalami banyak perubahan.
Usaha unit pramuka : taman lebah madu
pramuka yang memproduksi madu yang baik
● KESAN MENGIKUTI PRAMUKA
Ø
Pramuka
adalah kegiatan yang menyenangkan
Ø
Pramuka
mengajarkan kita bisa lebih bermasyarakat
Ø
Di
pramuka kita akan mendapatkan pelajaran berharga yang belum kita dapatkan di
sekolah maupun di rumah
Ø
Di
pramuka kita dapat belajar sambil bermain
Ø
Kita
juga bisa belajar mandiri, bertanggung jawab, berani, tangguh, dan peduli akan sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar