Selasa, 18 Juni 2013

Kepramukaan

● SEJARAH PRAMUKA
Pramuka di resmikan tanggal 17 Agustus 1961, sebulan setelah proklmasi para Kepanduan Indonesia di Jogyakarta menggumpulkan anggota tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta dan membentuk Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia yang di sepakati “Pandu Rakyat Indonesia”, dan di perkuat dengan SK Menteri Pendidikan, Pengajuan, dan Kebudayaan No.93/ Bhg.A tanggal 1 Februari 1945.
Tahun-tahun sulit Pandu-Pandu Rakyat Indonesia karena ada tekanan Belanda hingga akhirnya Suprapto gugur saat mengikuti Api Unggun dalam rangka memperingati Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1948.
Pandu Rakyat Indonesia mengadakan kongres ke II tanggal 20-22 Januari 1950 di Jogyakarta yang memutuskan member kesempatanpada golongan khusus untuk menghidupkan organisasi masing-masing. Menteri PP dan K mencabut SK No.93/ Bhg.A tanggal 1 Februari 1947 dan menggatinya dengan SK Menteri PP dan K No. 2344/Kab tanggal 6 September 1951. Sehingga beberapa organisasi Kepanduan Rakyat Indonesia kembali untuk melekukan aktifitas Kepanduan.
Tanggal 6 September 1951 terbentuk ikatan Federasi yang tidak tepat pada situasi Indonesia waktu itu, maka tanggal 3 Desember 1960 terbit ketetapan MPRS No.2/ MPRS/ 1960 Tentang Rencana Pembangunan Nasional Semesta berencana Pasal 330-C menyatakan bahwa Dasar Pendidikan di Bidang Kepanduan adalah Pancasila dan Pasalm 349 Ayat 30 menegaskan Pendididkan Kepanduan Supaya Di Intensifkan dan Metujui Rencana Pemerintah Untuk Pendidkan Pramuka.

● LAHIRNYA GERAKAN PRAMUKA
Pada tanggal 9 Maret 1961 Presiden menggumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin Gerakan Pemandu Indonesia di Istana Negara yang menegaskan pada seluruh organisasi Kepanduan yang di lebur menjadi satu yaitu gerakan pramuka dengan lambang tunas kelapa yang di sebut dengan “ Hari Tunas Gerakan Pramuka”. Yang di susun panitia pembantu pelaksana pembentukan Gerakan Pramuka dalam SK Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April yang terdiri dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof Priono, Dr.A Ajis Saleh, dan Ahmadi. Dalam bulan April keluar lagi Keputusan Presiden RI No.121 tanggal 1 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka Dengan Penambahan satu anggota yaitu Mulyadi Djojo Martono
Di  terbit keputusan tanggal 20 Mei 1961 yang Menetapkan Gerakan Pramuka Sebagai satu-satunya Organisasi Kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Keputusan Presiden tersebut juga mengesahkan anggaran dasar gerakan pramuka. Tanggal 20 Mei di sebut juga “ Hari Kenangkitan Nasional”, namun bagi gerakan pramuka merupakan tonggak sejarah pendidikan di lingkungan ke-3 yang di sebut   “ Hari Permulaan Tahun Kerja”.
Pada tanggal 31 Juli 1961 di Istana Olahraga Senayan meleburkan anggota dalam organisasi pramuka yang di sebut “Hari Ikrar Gerakan Pramuka”. Oraganisasi ini di pimpin oleh Mabinas, Kuatinas/Kuarnas, dan Kuarnari.
→        Kuartinas di ketuai Presiden RI Dr.Ir.Soekarno, Waket I Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dan Waket II Brigjen TNI R.A.H.Saleh
→        Untuk Kuarnas di ketuai oleh Sri Sultan Hamengku buwono IX, Waket I Brigjen TNI R.A.H.Saleh yang merangkap sebagai ketua Kuarnari.
            Tanggal 14 Agustus 1961 Presiden menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Pramuka yang di terima oleh Ketua Kuarnas setelah Presiden melantik anggota Mapinas,Kuartinas, dan Kuarnari yang di ikuti 10.000 anggota gerakan pramuka di halaman Istana Negara.
            Melalui Display, Pawai Pembangunan berkeliling Jakarta gerakan pramuka resmi di perkenalkan pada seluruh rakyat Indonesia yang di adakan di tempat penting lainnya di seluruh Indonesia dan di sebut “ Hari Pramuka”

Kiprah dan Perkembangan Gerakan Pramuka Selama 50 Tahun”       
            Pada masanya jabatan Kuartinas gerakan kepramukaan silih berganti yang di posisikan pada putra-putra terbaik bangsa Indonesia yaitu : Sri Sultan Hamengku Buwono IX, H.M Sarbini, H.Mashudi, H.Hirmawan Susanto, H.A Rivai Harahap, hingga Prof.DR.Dr.H Azrul Azwar,MPH
            Sesuai visi dan misinya gerakan pramuka telah membentuk watak, kepribadian, budi pekerti yang handal bagi calon pemimpin bangsa yang tangguh di masa depan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan di antaranya : 1) Pramuka Siaga (dengan kegiatan kepramukaan dalam bentuk permainan, pameran siaga, pasar siaga darmawisata, pensi budaya, karnaval, perkemahan satu hari), 2)Pramuka Penggalang (dengan kegiatan  kepramukaan dalam bentuk menyimak presentasi Gladian Pimpinan Regu, forum penggalang, penjelajahan, lomba tingkat, dan jamboree nasional), 3) Pramuka Panegak dan Pandega ( kegiatan kepramukaan dalam bentuk Gladian Pimpinan Satuan, latihan pengembangan kepemimpinan, pelatihan dewan kerja, kursus instruktur muda, penataran seminar, lokakarya, dan raimuna)

● SATUAN KARYA PRAMUKA
            Sejak tahun 1966 karya pramuka di lengkapi dengan (Saka Taruna Bumi/ Pertanian, Saka Bahari/ Kelautan, Saka Kencana/ KB, Saka Wana Bakti/ Kehutanan, Saka Bakti Husada/ Kesehatan, Saka Bayangkara/ Kebayangkaraan, Saka Dirgantara/ Kedirgantaraan, Saka Wira Kartika/ Kepramukaan Matradan)
            Anggota pramuka dewasa yang bertindak sebagai pamong/ instruktur yang selalu di asah mutunya bisa dengan mengikuti kursus Pembina pramuka mahir, kursus pelatihan Pembina pramuka, kursus Pembina profesional, kursus pamong saka dan instruktur saka, kursus pimpinan saka,kursus andalan, kursus majelis Pembina, dan pelatihan keterampilan. Anggota pramuka dewasa juga mengadakan forum untuk saling bertukar ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan nama forum “ Gelang Ajar Penegak dan Karang Pamitra” untuk Pembina, forum “Bintaran Pelatih” untuk pelatih, di tambah seminar dan lokakarya

● PENGABDIAN GERAKAN PRAMUKA
            Dengan motto “Satyaku ku darmakan, Darmaku ku baktikan” yang menunjang pembangunan di antaranya : tanggal 5 Juli- 6 Agustus 1964, 2400 anggota pramuka penegak, pandega, dan Pembina mengikuti perkemahan Satya Darma melakukan pembuatan saluran induk jati luhur di desa Suka damai kabupaten Bekasi Jabar. Pada tahun 1968 gerakan pramuka melakukan pembuatan irigasi dandan di Cilideng, Bogor Jabar. Cakupan gerakan pramuka bertambah luas dengan adanya PW yang turun langsung dalam kepentingan masyarakat, antara lain : pembangunan kampong sehat, pembangunan desa, perumahan, fasilitas air minum, sarana tempat ibadah, sarana pendidikan, sarana olahraga sarana kesehatan, perpustakaan desa, balai desa, sarana pembuangan air, jalan, jembatan, dan terminal bus. Program Pemerintah yang di ikuti gerakan pramuka di antaranya : melalui perkemahan, bakti satuan karya pramuka ( pecan penghijauan nasional, AMD,gerakan tunas untuk melestarikan lingkungan hidup), penyuluhan KB, pertanian, kehutanan, gizi, tata tertib lalu lintas, dan bahaya narkoba. Untuk program Haji Pramuka mengirim penegak, pandega, dan Pembina  sebagain petugas TPHI dan PT garuda Indonesia untuk membantu jama’ah haji Indonesia dean dalam pengabdian gerakan pramuka bekerja sama drngan instalasi terkait untuk mengatasi kemiskinan. Di bidang keamanan pramuka aktif membantu koraban bencan alam ( banjire, tsunami, gempa, longsor, gunung meletus, dll) di berbagai tempat di wilayah Indonesia. Gerakan pramuka bergabung dalam gerakan pramuka sedunia tahun 1971   dalm pidato Sri Sultan Hamengku Buwono IX , mencuatkan nama pramuka di mata dunia sebagai penghormatan induk Indonesia pertama kali yang mengadakan PW tingkat dunia yang di adakan di desa Lebak Panjo Kec. Ampel Gading Kab.Malang Jatim pada tanggal 26 Juli-8 Agustus 1993.
            Untuk jambore sedunia gerakan pramuka Indonesia tak pernah ketinggalan dari berbagai ajang internasional lainnya, gerakan pramuka Indonesia juga aktif mengikuti berbagai keghiatan pramuka ( jambore  pramuka internasional, jambore kawasan Asia Pasifik dean jambore lainnya di beberapa Negara). Pada tanggal 3-7 September di adakan pertemuan antara organisai kepramukaan Negara-Negara Asia di Kuala Lumpur dan di sepakati pembentukan ASARC yang menetapakan Prof.DR.Dr.H.Azrul Azwar, MPH sebagai ketua ASARC pertama, sejumlah tokoh pramuka mendapatkan penghargaan karena berjasa atas perkembangan pramuka.
            Pada tahun 2006 Bapak Presiden mencanangkan Rehabilitas gerakan pramuka yang berujuan untuk menetapkan gugus depan sebagai lembaga pendidikan. Ujung tombak gerakan pramuka bisa di capai dengan ( melatih para Pembina, menambah peralatan, dan penerbitan buku)




● SARANA,PRASARANA DAN UNIT USAHA PRAMUKA
→ Gedung Kuartinas gerakan pramuka terlletak di Jakarta Pusat.
→ Tahun 1977, Cibubur gerakan pramuka membangun sarana pendidikan dengan nama “Pusdika” yang kemudian berganti nama “ Lemdikanas” dan sekarang bernama “ Pusdiklatnas”.
→ Taman Rekreasi Widya Mandala Trida Bakti Pramuka terletak di sebelah timur Pusdiklatnas dan terdapat pula di sebelah timur Pusdiklatnas Buperta yang merupakan bumi perkemahan pramuka terbesar di kawasan Asia Pasifik yang di bangun tahun 1973-1981 yang mengalami banyak perubahan.
Usaha unit pramuka : taman lebah madu pramuka yang memproduksi madu yang baik

● KESAN MENGIKUTI PRAMUKA
Ø  Pramuka adalah kegiatan yang menyenangkan
Ø  Pramuka mengajarkan kita bisa lebih bermasyarakat
Ø  Di pramuka kita akan mendapatkan pelajaran berharga yang belum kita dapatkan di sekolah maupun di rumah
Ø  Di pramuka kita dapat belajar sambil bermain

Ø  Kita juga bisa belajar mandiri, bertanggung jawab, berani, tangguh, dan peduli akan sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar